Dinas Kesehatan,Pencegahan DBD dapat diatasi melalui kegiatan Satu rumah,satu Jumantik

Warta Insun Medal

Suhaya Hidayat – Jusyan Media

 

Dinas Kesehatan,Pencegahan DBD dapat diatasi melalui kegiatan Satu rumah,satu Jumantik.

Sumedang-,Wabah Demam berdarah yang diakibatkan dari nyamuk Aedes aegepty dikabupaten Sumedang pasa tahun 2022,hingga bulan September 2022 sudah mencapai 1.648 kasus,dengan kasus kematian berjumlah 14 jiwa.sedangkan pada tahun 2021,kasus DBD hanya mencapai 1.331 kasus.hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumedang,pada saat acara Jumpers di 95 FeRM villa Resto, Margalaksana,yang disampaikan Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dr.Reny.Kurniawati Anton.Selasa .11/10/2022.

Dikatakan dia,kenapa Kenaikan kasus DPD terus meningkat,itu hal yang negatif,tetapi ada satu hal positif yang kami dapat adalah,bagaiman cara mengatasi kaaus ini ?.yang artinya,masyarakat sudah semakin sadar dan paham akan pencegaha penyakit DBD,dengab cara melaporkan danmengakses ke pelayanan.sehingga nakes kami bisa mengatisipasi dan daoat membetikan pelayanan dengan baik tuturnya.

Dikataka dia,dengan adanya kasus kematian yang diakibatkan dari DBD,hal ini juga harus kita cermati,dam masyarakat juga harus lebih waspada dan cepat untuk melaporkan dengan mengakses kepelayanan.tuturnya.

Maaih kata dia,dari kasus 14 kematian DBD disebabkan,dikarenakan adanya keterlambatan dalam penanganannya.
Dan sebagai penyecegahan dan penanganannya,Dinas kesehatan,akan terus memperbaiki pelayanan mulai dari level pelayanan di desa, puskesmas,sampai ketingkat dinas kesehatan dengan rujukan ke rumah sakit,selain itu juga kami akan terus melakukan pelayanan cepat dan baik terhadap masyarakat.tuturnya.

Ditambah dia,Dinas kesehatan,selalu membuat kegiatan suatu akselerasi bagi masyarakat,yaitu,gerakan satu rumah,satu jumantik,dan ini yang terus kami genjot,supaya masyarakat juga dapat memberikan kontribusinya terhadap masyarakat yang lain.sehingga masyarkat juga harus menjadi kader dalam gerakan kegiatan satu rumah,satu jumantik,sehingga nantinya pencegahan DBD dapat di antisipasi dan ditangani dengan baik tuturnya.( Suhaya Hidayat ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *