Wabup Erwan Minta Pengembang Perhatikan Lingkungan dan Tidak Membangun di Lokasi Rawan Bencana

Warta Insun Medal

Dra. Yusantie MAriyam – Jusyan Media

 

Wabup Erwan Minta Pengembang Perhatikan Lingkungan dan Tidak Membangun di Lokasi Rawan Bencana

Padatnya permukiman di tengah kota, menjadikan pengembang mulai melirik kawasan pinggir kota yang potensial untuk dijadikan hunian tempat baru.

Namun demikian, pengembang tak bisa sesuka hati membangun tanpa memperhatikan aspek lingkungan apalagi membangun di daerah rawan bencana.

Demikian dikatakan Wabup H Erwan Setiawan saat menghadiri serah terima fasilitas sosial dan fasilitas umum perumahan dari PT. Verindo Klaras Utama kepada Pemda Sumedang di Perumahan Klaras Cimanggung Hills Desa Tegalmanggung Kecamatan Cimanggung, Rabu, (16/2).

“Para pengembang jangan terlalu  mencari untung. Harus ikuti semua persyaratannya. Mulai dari upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, upaya Pemantauan Lingkungan Hidup sampai Amdalnya. Jangan sampai membangun perumahan di daerah rawan bencana. Aspek keamanan dan kenyamanan tetap harus diutamakan,” ujarnya.

Wabup mengakui bahwa kebutuhan akan tempat tinggal sangatlah mendesak sehingga perkembangan perumahan di kabupaten Sumedang khususnya yang bersubsidi begitu pesat layaknya seperti jualan kacang goreng.

“Belum dibangun dan baru dipasarkan sudah laku. Contohnya, sebanyak 52 unit di perumahan Klaras Cimanggung Hills ini langsung habis dalam waktu satu bulan,” ungkapnya.

Menurut Wabup, perumahan di kawasan Cimanggung letaknya strategis berdekatan dengan Bandung dan Cicalengka serta menyuguhkan pemandangan alam yang segar dan asri.

“Perumahannya sangat asri, aman dan nyaman serta sudah ada Fasos dan Fasumnya seperti tempat ibadah tempat bermain anak bahkan tempat pemakaman warga,” kata Wabup Erwan.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Vlarindo Klaras Utama Wendi Iswandi mengatakan,  perumahan tersebut merupakan produk pertama di bawah naungan PT. Vlarindo yang ia pimpin langsung.

“Pembangunannya sendiri dilakukan dalam waktu yang singkat dimulai dari bulan Januari 2020 dan selesai di bulan Juni 2020 di atas lahan 5.673 meter persegi,” ujarnya.

Wendi mengatakan, pihaknya berusaha membangun perumahan berkualitas dan berkelas yang tidak sekadar bisnis oriented, tetapi benar-benar memperhatikan yang menjadi kebutuhan masyarakat seperti penyediaan Fasos dan Fasumnya.

“Kami utamakan Fasos dan Fasumnya seperti masjid, tempat bermain dan tempat pemakaman umum untuk warga di sini,” imbuhnya.

Ia pun mengapresiasi Pemda Sumedang yang telah memberikan pelayanan proses perizinan kepada para pengusaha dengan sangat cepat dan mudah sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami menempuh perizinan secara prosedural. Terima kasih kepada Pemda Sumedang. Diluar dugaan kami, perizinannya diproses secara online sangat mudah dan cepat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *