Saresehan Sumedang menuju Universal Akses
Saresehan Sumedang menuju Universal Akses Sinkronisasi Pembangunan Sanitasi dan Air Minum Aman di Kabupaten Sumedang
Sumedang, Komitmen bersama seratus persen sanitasi layak dan air minum aman di Kabupaten Sumedang antara steakholder terkait dilakukan bersama dalam saresehan menuju universal akses untuk Sumedang sakti di aula islamic center Sumedang, Kamis (25/5/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri 270 orang kepala desa, 7 lurah dan 26 Camat se Kabupaten Sumedang, SKPD terkait, BAZNAS, PDAM, KPSP PAM, serta Paguyuban Sumedang Sehat.
Akses air minum dan sanitasi kian hari semakin penting. Keberadaanya tidak hanya sebatas sebagai sarana dasar yang dibutuhkan masyarakat, namun juga sebagai penunjang hal lain, terutama terkait kesehatan.
Plt.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Drg.Hana zaitunah Fuadi dalam saresehan menuju universal akses untuk Sumedang sakti mengatakan bahwa ,”Akses air minum layak dan sanitasi di Kabupaten Sumedang sudah mencapai 97,04%.serta Akses terhadap Sanitasi di Kabupaten Sumedang sudah mencapai 99,52 %, sampai saat ini Kabupaten Sumedang sudah mendeklarasikan 262 desa atau sebanyak 94,58% yang sudah menjadi desa Open Defaction Free (ODF) di Kabupaten Sumedang”.
Hana mendorong bagi beberapa desa yang belum ODF di 4 kecamatan antara lain di Kecamatan Cibugel, Kecamatan Jatinangor, Sumedang Selatan dan Kecamatan Sumedang Utara, agar segera melakukan kolaborasi guna menjadikan kabupaten Sumedang ODF.
“Perlu saya sampaikan juga bahwa saat ini Kabupaten Sumedang sedang dilakukan untuk verifikasi Kabupaten Kota Sehat yang salah satu indikatornya adalah penyelenggaraan sanitasi dan air minum yang layak, mudah mudahan kita menjadi Kabupaten Kota Sehat.” Katanya.
Untuk memicu semua pihak dalam mendukung pencapaian target, Dinkes berkolaborasi dengan semua pihak dengan melakukan sinkronisasi pembangunan sanitasi dan air minum di kabupaten Sumedang secara konfrehensif.
“Karena tugas menyediakan air minum yang layak, sanitasi yang layak tentu saja ini merupakan tanggungjawab kita bersama”. imbuhnya.
Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumedang dr. H. Hilman Taufik Wijaya Somantri, M.Kes, menyampaikan kolaborasi untuk kegiatan ini harus lebih ditingkatkan kembali.
“Dalam hal ini Dinas Kesehatan, PUPR, kemudian juga KimTan, dan DPMD, untuk duduk bareng untuk bagaimana memformulasikan akses masyarakat terhadap sanitasi yang sekarang ini harus terjadi percepatan yang efektif dan efisien,” ungkapnya.
“Target ini bukanlah suatu yang mudah, untuk itu kita sangat butuh inovasi dan terobosan mencapai semua target tersebut,” katanya.
Dengan dipandu moderator Kang Krisna kegiatan saresehan tersebut menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, diantaranya, Siti Asyaroh, ST, M.Si,. Drs Agus Qori Hidayat, M.Si, Ingeu Siti Nurhaliza, A, MD.T, drg.Hana Zaitunah Fuadi, dan Iwan Hermawan, S E.MM.
Bukan hanya bertujuan meningkatkan kolaborasi, namun kegiatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi untuk menjadi salah satu inovasi yang dilakukan para pihak terkait dalam meningkatkan pembangunan air minum dan sanitasi, terutama guna mencapai target universal di kedua sektor tersebut.