KUNJUNGI SUMEDANG, MENKES RI, TINJAU LANGSUNG PENANGANAN STUNTING TERINTEGRASI

Sumedang, Pada lima tahun terakhir, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sumedang turun dari 32,2% pada tahun 2018, menjadi 8,27% di tahun 2022 dengan memanfaatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk percepatan penanganan stunting Terintegrasi melalui Platform Simpati.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung metode penanganan Stunting Terintegrasi tersebut ke Sumedang pada Jumat (10/2/2023).

Menkes Budi Gunadi menyampaikan bahwa kunjungan ini untuk mengapresiasi Sumedang atas program-program penurunan Stunting. Beliau juga menyatakan bahwa aplikasi ‘SIMPATI’ yang dimiliki Kabupaten Sumedang akan dipakai di Nasional dan sedang diuji coba di 50 Kabupaten/Kota yang Stuntingnya tinggi.

Kedatangan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menjadi sebuah kehormatan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.

Pemerintah Kabupaten Sumedang berhasil memberdayakan semua potensi yang ada di wilayahnya dengan sistem elektronik melalui Platform “Simpati”

Platform Simpati menyajikan sejumlah data dan informasi yang jelas seperti desa dengan angka prevalensi stunting yang tinggi.

Melalui Platform Simpati data statistik anak yang terkena stunting, hingga penyebab terjadinya stunting di desa tersebut. Dengan data yang ada, penanganan stunting di setiap desa akan berbeda sesuai dengan kendala yang dihadapi.

Platform Simpati menghubungkan berbagai kepentingan mulai dari kader Posyandu, Puskesmas, desa, dinas terkait, dan pimpinan daerah, untuk mendapatkan laporan stunting. Masyarakat umum/orang tua juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan pengecekan status gizi anak.

“Nantinya, SPBE ini akan direplikasi secara nasional ke seluruh wilayah Indonesia”jelas Menkes Budi Gunadi di RSUD Sumedang, Jumat, (10/2/2023).

Sementara Bupati Sumedang Dr.H. Dony Ahmad Munir mengatakan SPBE merupakan bagian dari mengolaborasikan seluruh komponen yang ada untuk menangani stunting terintegrasi.

“Kami bersyukur dan bahagia Aplikasi Simpati kami dipandang baik kemudian akan di replikasi di 50 kabupaten/kota dan saat ini sedang di customice, Menkes dan dalam waktu dekat ini akan diuji coba. ” ungkap Dony.

Dalam Kunjungan kerja sehari tersebut Menkes Budi bersama Bupati Sumedang, H.Dony Ahmad Munir dan rombongan melakukan kunjungan di RSUD Sumedang, Puskesmas Situraja, Posyandu Pelangi 2, serta Puskesmas Pembantu Situraja untuk menyapa pasien. Selanjutnya Menkes RI bersama Bupati, Sekda, dan rombongan berdialog dengan warga diantaranya para ibu yang membawa balita.

Dalam dialog tersebut Menkes RI melakukan wawancara kepada beberapa ibu terkait asupan gizi seimbang pada balita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *