Plt Asisten Deputi Promosi dan Kemitraan Global Olahraga-Kemenpora RI, Indra Jayaatmaja, Event Paralayang Internasional di Sumedang Sebuah Momentum Emas Tak Bisa Dilewatkan

Plt Asisten Deputi Promosi dan Kemitraan Global Olahraga-Kemenpora RI, Indra Jayaatmaja, Event Paralayang Internasional di Sumedang Sebuah Momentum Emas Tak Bisa Dilewatkan
Jusyan Media Sumedang (20/9/2025), Sumedang, dengan keindahan Waduk Jatigede dan spot ikonik seperti Batudua, sudah dikenal luas di kalangan pecinta paralayang. Event seperti West Java Paragliding Championship yang kembali digelar dalam pesona Jatigede 2025 ini membuktikan bahwa Sumedang bukan hanya sekadar “tempat,” tapi sebuah “destinasi” yang punya daya tarik global.
Plt Asisten Deputi Promosi dan Kemitraan Global Olahraga-Kemenpora RI, Indra Jayaatmaja yang akrab disapa kang IJ dalam keterangan mengungkapkan bahwa, “saya melihat event paralayang internasional di Sumedang sebagai momentum emas yang tak bisa dilewatkan. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi etalase besar bagi Indonesia, khususnya Sumedang, untuk menunjukkan keindahan alamnya dan kapabilitasnya dalam menyelenggarakan event kelas dunia”.terangnya.
Dari data yang saya dapat, event tahun ini yang digelar pada 21-28 September 2025 diikuti oleh lebih dari 130 pilot dari 17 negara, sebuah peningkatan signifikan yang menunjukkan reputasi event ini terus menanjak. Peningkatan jumlah peserta ini adalah indikator positif bahwa komunitas paralayang internasional percaya pada Sumedang. Mereka datang bukan hanya untuk bertanding, tapi juga untuk merasakan sensasi terbang di atas panorama alam yang memukau.”imbuhnya pula.
Event ini berhasil menjalankan misi ganda. Di satu sisi, ini adalah ajang kompetisi sportif yang ketat, di mana para atlet terbaik dunia bersaing. Di sisi lain, ini adalah promosi pariwisata yang sangat efektif. Saya melihat bagaimana keindahan Waduk Jatigede menjadi “panggung” bagi para atlet, dan ini akan menjadi konten visual yang kuat yang tersebar di seluruh dunia.
“Saya sangat mengapresiasi upaya pemerintah daerah Sumedang yang konsisten menjadikan olahraga sebagai motor penggerak ekonomi dan pariwisata. Dengan menggabungkan West Java Paragliding Championship dengan Festival Pesona Jatigede, mereka menciptakan sebuah ekosistem yang menarik: olahraga, budaya, dan alam menyatu dalam satu rangkaian acara. Ini adalah model yang patut dicontoh.”tegas indra.
Kesuksesan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Daerah dan Pusat, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)dan semua pihak terkait. Penyelenggaraan yang mulus dan minim insiden, seperti yang terjadi pada event tahun 2024 lalu, menunjukkan profesionalisme tinggi yang dimiliki panitia lokal. Ini memberikan kepercayaan diri lebih bagi Indonesia untuk menyelenggarakan event-event serupa di masa depan.
Indra berharap event ini bisa terus berlanjut dan bahkan ditingkatkan skalanya menjadi World Cup Series atau bahkan Kejuaraan Dunia FAI secara penuh. Dengan infrastruktur yang sudah ada dan dukungan dari masyarakat, Sumedang memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi pusat paralayang dunia.
“Mari kita dorong bersama agar event-event seperti ini bisa terus menjadi jembatan diplomasi olahraga, memperkenalkan kekayaan alam dan budaya Indonesia ke mata dunia, serta menginspirasi generasi muda kita untuk berani bermimpi dan mengukir prestasi di kancah internasional.
Saya optimistis, langit Sumedang akan terus menjadi saksi bisu lahirnya para juara dan kebangkitan “sport tourism” Indonesia.” pungkasnya.