PEMERINTAH SUMEDANG TEGASKAN KOMITMEN ‘THREE ZERO’ DI HARI AIDS SEDUNIA 2025, DORONG KETAHANAN DAERAH MENUJU INDONESIA EMAS 2045

PEMERINTAH SUMEDANG TEGASKAN KOMITMEN ‘THREE ZERO’ DI HARI AIDS SEDUNIA 2025, DORONG KETAHANAN DAERAH MENUJU INDONESIA EMAS 2045

Jusyan Media SUMEDANG, 1 Desember 2025 — Pemerintah Kabupaten Sumedang, menggelar Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 yang dipusatkan di RS UNPAD Jatinangor. Dalam acara tersebut, Bupati menyerukan penguatan respons dan ketahanan lokal sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi tantangan global, sambil menegaskan kembali komitmen daerah untuk mencapai target “Three Zero” pada tahun 2030.


Bupati Sumedang menyoroti tema global HAS 2025, yaitu “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.” “Tema ini adalah seruan strategis untuk mengakui dan mengatasi berbagai kendala, termasuk potensi dampak fluktuasi pendanaan dari mitra donor internasional. Komitmen kita di Sumedang adalah wujud nyata dari ketahanan: kita akan melindungi semua capaian yang telah diraih dan terus mendorong respons HIV/AIDS ke depan dengan sumber daya dan ketahanan daerah, demi tercapainya target mulia ‘Akhiri AIDS 2030’,” tegas Bupati.
Target dan Kesiapan Infrastruktur Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Sumedang berkomitmen pada Target Tiga Zero: Zero Infeksi Baru HIV, Zero Kematian Akibat AIDS, dan Zero Diskriminasi. Komitmen ini didukung dengan kesiapan infrastruktur yang optimal:
• Seluruh 35 Puskesmas di Sumedang siap memberikan layanan tes TB-HIV terintegrasi.
• Tersedia 20 Layanan PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) yang tersebar di 1 RSUD dan 19 Puskesmas.
• Akses pencegahan diperluas melalui 10 Layanan PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) di fasilitas kesehatan utama.
Data Kasus dan Kinerja SPM (Januari–Oktober 2025)
Bupati memaparkan data kinerja program hingga Oktober 2025, yang menunjukkan adanya temuan 155 kasus baru HIV.
“Data ini menegaskan fenomena gunung es yang menuntut intervensi yang lebih tajam. Saya mengapresiasi kinerja tim kesehatan karena Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) kita telah mencapai 78% dari target, berhasil menjangkau dan mengetes 14.822 orang berisiko dari target 18.945 orang,” imbuh Bupati.

Penegasan Anti-Stigma dan Visi Daerah
Bupati menggarisbawahi pentingnya menghapus diskriminasi, yang dianggap sebagai penghalang terbesar dalam penjangkauan dan pengobatan.
“Pesan fundamental yang harus kita gaungkan adalah: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya. ODHIV adalah bagian integral dari masyarakat Sumedang. Mereka berhak penuh untuk hidup sehat, berkarya, dan menjadi warga negara yang produktif tanpa rasa takut atau penghakiman,” tegas Bupati.


Sebagai penutup, Bupati Sumedang menghubungkan upaya kesehatan ini dengan tujuan pembangunan jangka panjang daerah.
“Komitmen kita pada kesehatan, solidaritas, dan penghapusan diskriminasi adalah bagian tak terpisahkan dari upaya mewujudkan Visi besar daerah kita: ‘Sumedang Simpati Semakin Maju Menuju Indonesia Emas 2045.’ Dengan memastikan masyarakat kita sehat dan bebas dari stigma, kita sedang membangun fondasi bagi terciptanya Generasi Emas tersebut.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *