Longsor di Cisarua 20 KK Diungsikan ke GOR Desa

Longsor di Cisarua 20 KK Diungsikan ke GOR Desa

Minggu (4/5/2025) tepat Pukul 04.00 WIB terjadi pergerakan tanah dan longsor di Dusun Sukaasih Kecamatan Ciasarua akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu cukup lama.

Bencana tersebut menyebabkan terputusnya jalan Desa Cisalak menuju Dusun Marasa, sehingga ditutup total.

Sebanyak 13 rumah terdampak pergerakan tanah longsor tersebut sehingga sebanyak 20 KK atau sekitar 100 jiwa dievakuasi sementara GOR Desa Cisalak.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir didampingi Sekretaris Daerah Tuti Ruswati, Kepala Dinas Sosial Dikdik Sadikin dan Kepala Pelaksana BPBD Atang Sutarno terjun langsung meninjau pergerakan tanah longsor.

Bupati Dony meyebutkan, intensitas hujan yang tinggi dari sore sampai subuh pada Sabtu (3/5/2025) membuat terjadinya longsor di pinggir jalan Cisalak-Marasa dan tanahnya amblas.

“Ternyata di bawah longsoran ada aliran air. Berarti di bawah ini ada uratnya air. Kita perlu kaji secara mendalam dan meyeluruh. Hari ini kami sudah minta ke Badan Geologi untuk meneliti kontur tanah di sini sehingga nanti jelas penanganannya seperti apa,” kata Dony, Minggu (4/5/2025).

Dikatakan Dony, Pemda TNI dan Polri telah bergerak cepat untuk menangani longsor di Desa Cisalak itu.

“Semuanya gerak cepat, Pemda, TNI Polri dan unsur terkait lainnya turun tangan. Pertama kita lokalisir daerah yang bencana longsor ini. Tidak boleh ada orang yang masuk dan kita belum bisa menangani karena takut ada pergerakan tanah. Kita tunggu dari Badan Geologi,” ucapnya.

Dony menyebutkan, hal paling utama saat ini ialah menyelamatkan jiwa terlebih dahulu yang kemungkinan terdampak.

“Rumahnya yang ada di sekitar titik longsoran kita evakuasi sekarang ke GOR Desa Cisalak. Permukiman yang ada di atas longsoran kalau terjadi hujan besar, tidak boleh mendiami rumah,” tuturnya.

Bupati menambahkan, informasi mengenai kondisi cuaca dari BMKG akan terus diperbaharui.

“Jadi kita akan terus menginformasikan kondisi cuaca dari BMKG sehingga nanti Bu Kades dan RT, RW memastikan rumah yang berada di titik sekitar longsor tidak dihuni. Utamakan keselamatan jiwa terlebih dahulu,” katanya.

Bupati Dony pun menjelaskan, untuk logistik para pengungsi sudah disiapkan sekitar 500 Kilogram beras dan membuat dapur umum.

“Kita juga siapkan makanan siap saji untuk para pengungsi berkolaborasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Baznas dan lainnya. Jadi kita penuhi makanannya sehingga tercukupi,” jelasnya.

Bupati Dony menyebutkan, langkah ke depannya akan menjadi prioritas setelah ada kajian dari Geologi untuk penangan longsor tersebut.

“Kita akan tangani sesuai rekomendasi Badan Geologi untuk perbaikan jalan ini. Untuk sementara ada jalan alternatif ke Perum Cisalak. Kita juga sudah melakukan kajian dan perencanaan akan dibangun di Perubahan APBD ini,” ucapnya

Lebih lanjut Dony menjelaskan,

Ia pun sudah menugaskan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk membangunkan jalan ke Perumahan Cisalak sehingga aksesnya alternatif bisa dilalui.

“Jalan alternatif Perumahan Cisalak tanahnya milik perumahan dan dihibahkan ke Pemda. Cuman kita nunggu administrasi perubahan, tapi memang jalan yang ini sudah keburu longsor yang di atas belum selesai,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *